Tantangan Lembaga Penyiaran di Era Milenial

WhatsApp Image 2021-06-17 at 15.20.45 (1)

Yogyakarta (17/6/2021) – Kegiatan Pembinaan Lembaga Penyiaran sangat penting dilakukan untuk memberikan informasi bagi masyarakat serta Lembaga Penyiaran yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitar 30 peserta yang terdiri dari perwakilan generasi milenial, Lembaga Penyiaran Televisi, Radio Swasta, dan Radio Komunitas menghadiri Pembinaan Lembaga Penyiaran yang diadakan oelh KPID DIY. Tema yang diangkat KPID DIY kali ini adalah “Tantangan Lembaga Penyiaran di Era Milenial”. Tema tersebut diangkat dengan dilatarbelakangi oleh Industri penyiaran di Indonesia yang menunjukkan perkembangan sangat pesat beberapa tahun ini, hal ini berimbas pada proses adaptasi sumber daya manusia, utilitas teknologi, inovasi program ataupun kreativitas yang sangat dinamis dan tidak mudah ditebak.

WhatsApp Image 2021-06-17 at 15.20.49

Tantangan penyiaran dan pengelolaan informasi semakin besar untuk menghadirkan informasi yang berkualitas, edukatif, dan meningkatkan literasi. Terlebih lagi kepada generasi milenial yang lebih melek terhadap media digital. Tapi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana membujuk generasi milenial untuk tetap menjadi penyerap informasi melalui media penyiaran yang sehat dan berbudaya. Sehingga pada kesempatan ini, Pembinaan Lembaga Penyiaran di narasumberi oleh Generasi Milenial yaitu M. Fairaz Rhananada yang menjabat sebagai Ikatan Pelajar NU Kota Yogyakarta. Fairaz menyampaikan dan mendorong agar Lembaga Penyiaran menjadi kreatif dan inovatif dalam konten isi siarannya sesuai dengan perkembangan generasi milenial.

Peserta Pembinaan, Wahyu Sudarmawan berpesan dan menghimbau kepada Generasi Milenial agar anak muda berhati-hati dalam industri global ini supaya tidak hanya dijadikan konsumen tetapi mampu menjadi produsen. Tri Suparyanto perwakilan dari RTV, menyampaikan “kita harus tetap optimis dan konsisten pada audiens, pendengar dan segmentasi Lembaga Penyiaran masing-masing dan jangan terjebak oleh perspektif milenial, karena kaum milenial sudah memiliki kiblat sendiri” , maksud dari hal tersebut adalah setiap Lembaga Penyiaran tidak harus mengikuti keinginan kaum milenial karena masing-masing memiliki segmentasi sendiri-sendiri dan hal ini harus dijaga dan dipertahankan.

KPID DIY berharap melalui Pembinaan ini mampu menjadi wahana dan wacana pencerahan bagi Lembaga penyiaran di DIY terhadap sasaran generasi milenial. Dan Lembaga Penyiaran dapat menyerap aspirasi atas kebutuhan generasi milenial terhadap konten isi siaran pada Lembaga penyiaran.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *